Biaya pendidikan
setiap tahun terus naik dalam kisaran 15%. Harga buku juga ikut-ikutan
naik. Memang ilmu pengetahuan tidak murah. Tetapi untuk menjadi lebih
cerdas, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Karena cerdas dan pintar
adalah hak setiap orang.
Jika
Project Gutenberg dieksekusi oleh para aktivisnya, Open Library ini
adalah project raksasa yang melibatkan seluruh penggunanya. Sesuai
namanya, ini adalah perpustakaan terbuka di mana kita bisa menempatkan
buku kita di perpustakaan ini dan siapa pun bisa mengaksesnya dengan
terbuka.
Laiknya perpustakaan, ada banyak buku yang hanya bisa dibaca saja secara online. Tetapi banyak pula yang bisa kita unduh dengan gratis untuk kita baca sewaktu-waktu tanpa koneksi internet. Klik https://openlibrary.org/.
3. OAPEN Library
Yang unik dari situs ini adalah, OAPEN Library fokus pada buku-buku akademik dalam ranah sosial humaniora. Lebih dari sekadar perpustakaan, OAPEN adalah perpustakaan plus plus. Di sini ada mekanisme peer review di mana hanya buku-buku yang sudah lolos uji baca para akademisi terpilihlah yang ditampilkan di situs ini. Jadi jangan khawatir dengan kualitas puluhan ribu buku yang ada di sini. Klik http://www.oapen.org/home.
4. Aceh Books
Sesuai namanya, situs ini didedikasikan untuk mendigitalisasikan ribuan buku tentang Aceh. Pasca tsunami 2004, ratusan ribu buku yang ada di berbagai perpustakaan di Aceh rusak dan bahkan musnah. Menghadapi hal ini, KITLV di Leiden berinisiatif mendigitalkan buku-buku penting dalam topik Aceh. Sejauh ini tercatat 1.200 judul buku yang sudah tersedia.
Mayoritas buku dalam bahasa Indonesia, Inggris, Aceh, Belanda, dan beberapa bahasa Eropa. Buku-buku tersebut diterbitkan oleh penerbit di Indonesia atau Eropa. Rentang buku yang tersedia di sini berasal dari abad ke-17 hingga sekarang. Buku-buku penting seperti nasihat-nasihat Snouck Hurgronje lengkap tersedia di sini. Klik http://www.acehbooks.org/
5. Literature.org
Jika kamu suka dengan sastra dunia, situs ini layak untuk kamu akses. Ribuan buku dari sastrawan ternama dunia bebas diakses di sini. Nama-nama sastrawan yang nongkrong di sini mulai dari Dumas, Allan Poe, Mark Twain, hingga Leo Tolstoy. Berbeda dengan situs yang lain, kamu tidak bisa mengunduh dalam format pdf, epub, atau kindle. Tapi tak perlu khawatir, situs ini gampang diakses lantaran hanya menyajikan teks tanpa gambar sehingga tidak menghabiskan kuota akses internet. Klik http://literature.org/
6. Feedbooks
Situs ini menyediakan ribuan buku baik fiksi ataupun nonfiksi dari berbagai genre dan disiplin keilmuan, mulai dari reliji hingga sejarah. Semuanya bisa diunduh gratis dan bisa dibaca tanpa koneksi internet. Mayoritas buku sudah masuk dalam ranah public domain. Klik http://www.feedbooks.com/publicdomain.
7. Internet Archive
Nah! Ini yang paling fenomenal. Internet Archive menyediakan lebih dari 8 juta arsip dokumen yang bebas diakses dan diunduh dalam berbagai bentuk. Seluruh koleksi dikumpulkan dari berbagai lembaga yang berafiliasi dan relawan yang mendigitalkan buku. Semuanya bisa diakses secara gratis. Jumlah ini terus bertambah setiap harinya. Tak hanya buku, Internet Archive berambisi mendokumentasikan dan mengarsipkan seluruh artefak kebudayaan manusia. Kebayang kan betapa besarnya? Langsung saja klik https://archive.org/details/texts.
Sumber : http://www.tanahair.my.id/2015/06/ratusan-ribu-e-buku-gratis-siap-diunduh.html
Salah satu cara
yang bisa dicoba untuk tambah pintar adalah membaca buku. Harga buku
mahal? Jangan khawatir. Di luar sana, banyak kok orang baik yang
menyediakan berbagai wadah untuk berbagi buku dan pengetahuan secara
gratis.
Legalkah? ya. Legal.
Ini proyek besar yang digagas oleh Michael
Hart. Ia mulai mengumpulkan buku-buku sejak 1971. Hingga kini, project
ini sudah mengoleksi 49.000 judul buku yang bisa diunduh dan diakses
secara legal. Jika digabungkan dengan seluruh situs-situs afiliasinya,
maka jumlah judul buku lebih dari 100.000. Format yang ditawarkan adalah epub dan kindle.
Topik buku
merentang dari berbagai subjek dari sastra, fabel, sejarah, sampai
sains. Sebagian besar buku yang diunggah di sini adalah buku-buku yang
hak reproduksinya sudah masuk ke dalam public domain. Jika kamu mencari buku-buku novel klasik, di sinilah tempatnya. Klik http://www.gutenberg.org/.
Laiknya perpustakaan, ada banyak buku yang hanya bisa dibaca saja secara online. Tetapi banyak pula yang bisa kita unduh dengan gratis untuk kita baca sewaktu-waktu tanpa koneksi internet. Klik https://openlibrary.org/.
3. OAPEN Library
Yang unik dari situs ini adalah, OAPEN Library fokus pada buku-buku akademik dalam ranah sosial humaniora. Lebih dari sekadar perpustakaan, OAPEN adalah perpustakaan plus plus. Di sini ada mekanisme peer review di mana hanya buku-buku yang sudah lolos uji baca para akademisi terpilihlah yang ditampilkan di situs ini. Jadi jangan khawatir dengan kualitas puluhan ribu buku yang ada di sini. Klik http://www.oapen.org/home.
4. Aceh Books
Sesuai namanya, situs ini didedikasikan untuk mendigitalisasikan ribuan buku tentang Aceh. Pasca tsunami 2004, ratusan ribu buku yang ada di berbagai perpustakaan di Aceh rusak dan bahkan musnah. Menghadapi hal ini, KITLV di Leiden berinisiatif mendigitalkan buku-buku penting dalam topik Aceh. Sejauh ini tercatat 1.200 judul buku yang sudah tersedia.
Mayoritas buku dalam bahasa Indonesia, Inggris, Aceh, Belanda, dan beberapa bahasa Eropa. Buku-buku tersebut diterbitkan oleh penerbit di Indonesia atau Eropa. Rentang buku yang tersedia di sini berasal dari abad ke-17 hingga sekarang. Buku-buku penting seperti nasihat-nasihat Snouck Hurgronje lengkap tersedia di sini. Klik http://www.acehbooks.org/
5. Literature.org
Jika kamu suka dengan sastra dunia, situs ini layak untuk kamu akses. Ribuan buku dari sastrawan ternama dunia bebas diakses di sini. Nama-nama sastrawan yang nongkrong di sini mulai dari Dumas, Allan Poe, Mark Twain, hingga Leo Tolstoy. Berbeda dengan situs yang lain, kamu tidak bisa mengunduh dalam format pdf, epub, atau kindle. Tapi tak perlu khawatir, situs ini gampang diakses lantaran hanya menyajikan teks tanpa gambar sehingga tidak menghabiskan kuota akses internet. Klik http://literature.org/
6. Feedbooks
Situs ini menyediakan ribuan buku baik fiksi ataupun nonfiksi dari berbagai genre dan disiplin keilmuan, mulai dari reliji hingga sejarah. Semuanya bisa diunduh gratis dan bisa dibaca tanpa koneksi internet. Mayoritas buku sudah masuk dalam ranah public domain. Klik http://www.feedbooks.com/publicdomain.
7. Internet Archive
Nah! Ini yang paling fenomenal. Internet Archive menyediakan lebih dari 8 juta arsip dokumen yang bebas diakses dan diunduh dalam berbagai bentuk. Seluruh koleksi dikumpulkan dari berbagai lembaga yang berafiliasi dan relawan yang mendigitalkan buku. Semuanya bisa diakses secara gratis. Jumlah ini terus bertambah setiap harinya. Tak hanya buku, Internet Archive berambisi mendokumentasikan dan mengarsipkan seluruh artefak kebudayaan manusia. Kebayang kan betapa besarnya? Langsung saja klik https://archive.org/details/texts.
Sumber : http://www.tanahair.my.id/2015/06/ratusan-ribu-e-buku-gratis-siap-diunduh.html
Komentar
Posting Komentar