Pada suatu ketika terdapat seorang pemuda yang sedang mencari suatu barang yang
terdapat pada gudang atas perintah atasannya. Ia sangat takut karena tempat untuk
mencari barang yang dimaksud sangat menyeramkan baginya. Di dalam pikirannya
ia sudah membayangkan hal-hal aneh apa yang dapat mencelakainya.
Malang nasib pemuda tersebut, pintu yang menutup ruangan tersebut secara tidak
sengaja tertutup dan terkunci, sehingga tidak bisa dibuka dari dalam. Ia sangat panik
dan teriak minta tolong “TOLOOOOONG, TOLOOOOONG, TOLOOOONG,
SAYA TERJEBAK DI RUANGAN PENDINGIN, SAYA BISA MATI
KEDINGINAN!” . Dia pun mulai merasakan hawa dingin yang menusuk badannya,
dia berpikir bahwa ruangan itu sangatlah dingin karena di depan ruangan sebelum ia
masuk terdapat tulisan “PLEASE STAY AWAY IF YOU DON’T BRING A
WARMER JACKET, EXTREME COLD ABOUT -27⁰ BELOW ZERO” ini sangat
menghantuinya dan membuatnya semakin gila kedinginan, karena dia berpikir tidak
mungkin bisa manusia bertahan di suhu ini akhirnya dia mati kedinginan.
Kisah nyata di atas membuktikan bahwa betapa berpengaruhnya sebuah pikiran pada
diri seseorang bahkan sangat berpengaruh pada hidup matinya seseorang. Bahkan
ada cerita dari seorang penjaga ambulans yang sudah bertugas selama 30 tahun
melihat orang-orang yang mati di ambulan akibat penyakit atau kecelakaan, dia
mengatakan orang-orang yang berhasil bertahan sampai ke rumah sakit adalah orang
yang masih, terus dan tetap membuka matanya sampai rumah sakit. Orang-orang
yang berpikir bahwa mereka masih bisa hidup, tidak peduli sudah sehancur apa
tubuh mereka
sumber : aswb versi 1
terdapat pada gudang atas perintah atasannya. Ia sangat takut karena tempat untuk
mencari barang yang dimaksud sangat menyeramkan baginya. Di dalam pikirannya
ia sudah membayangkan hal-hal aneh apa yang dapat mencelakainya.
Rasa takut tersebut semakin menjadi-jadi ketika ia masih belum menemukan barang
yang dimaksud dan dipaksa untuk mencari lebih jauh lagi, sehingga masuklah ia ke
dalam suatu ruangan pendingin, karena tidak ada tempat lain maka ia terpaksa
masuk ke dalam dan mengetahui bahwa itu adalah ruangan tempat menyimpas es
yang sangat dingin.
Malang nasib pemuda tersebut, pintu yang menutup ruangan tersebut secara tidak
sengaja tertutup dan terkunci, sehingga tidak bisa dibuka dari dalam. Ia sangat panik
dan teriak minta tolong “TOLOOOOONG, TOLOOOOONG, TOLOOOONG,
SAYA TERJEBAK DI RUANGAN PENDINGIN, SAYA BISA MATI
KEDINGINAN!” . Dia pun mulai merasakan hawa dingin yang menusuk badannya,
dia berpikir bahwa ruangan itu sangatlah dingin karena di depan ruangan sebelum ia
masuk terdapat tulisan “PLEASE STAY AWAY IF YOU DON’T BRING A
WARMER JACKET, EXTREME COLD ABOUT -27⁰ BELOW ZERO” ini sangat
menghantuinya dan membuatnya semakin gila kedinginan, karena dia berpikir tidak
mungkin bisa manusia bertahan di suhu ini akhirnya dia mati kedinginan.
Penasaran akibat anak buahnya tidak kian muncul, akhirnya atasannya pun turun dan
mengecek apakah semuanya berjalan dengan baik atau tidak. Setelah lama mencari
akhirnya sampailah atasannya kepada ruangan pendingin yang terkunci tersebut dan
menemukan anak buahnya sudah terbujur kaku di dalam. Tanpa berpikir panjang,
Pimpinannya pun langsung membawanya ke rumah sakit dan setelah hasil cek
visum dan diotopsi penyebab kematian pemuda ini adalah akibat kedinginan.
Setelah di cek ruangan tempat ia mati ternyata ruangan es tersebut rusak dan tidak
berfungsi sejak lama, bahkan suhu pada ruangan tersebut sangat normal. Lalu apa
yang menyebabkan pemuda tersebut mati ? PIKIRANNYA.
Kisah nyata di atas membuktikan bahwa betapa berpengaruhnya sebuah pikiran pada
diri seseorang bahkan sangat berpengaruh pada hidup matinya seseorang. Bahkan
ada cerita dari seorang penjaga ambulans yang sudah bertugas selama 30 tahun
melihat orang-orang yang mati di ambulan akibat penyakit atau kecelakaan, dia
mengatakan orang-orang yang berhasil bertahan sampai ke rumah sakit adalah orang
yang masih, terus dan tetap membuka matanya sampai rumah sakit. Orang-orang
yang berpikir bahwa mereka masih bisa hidup, tidak peduli sudah sehancur apa
tubuh mereka
sumber : aswb versi 1
Komentar
Posting Komentar